SUARA NEGERI | SELAYAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar kegiatan sosialisasi dan pendidikan politik bertajuk "KPU Mengajar" di Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah (ITSBM) Selayar, pada Selasa (23/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman mahasiswa terhadap pentingnya demokrasi dan penyelenggaraan pemilu yang jujur serta adil.
Anggota KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Politik, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Muhamad Arsat. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa program "KPU Mengajar" merupakan bagian dari upaya KPU untuk mendekatkan proses demokrasi kepada generasi muda, khususnya pemilih pemula dan pemilih milenial yang akan menjadi penentu arah bangsa di masa depan.
Program ini dirancang dalam 5 kali pertemuan tatap muka dan memiliki buku panduan berjudul “Buku Ajar Wawasan Kepemiluan” yang dirancang oleh KPU Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Mahasiswa sebagai bagian dari pemilih cerdas harus memahami proses pemilu secara utuh, mulai dari asas Pemilu, lembaga Pemilu, tahapan, peran penyelenggara, informasi Pemilu, problematika Pemilu dan pentingnya menjaga integritas suara rakyat," ujar Muhamad Arsat.
Dalam sesi tersebut, Muhamad Arsat memberikan materi seputar sistem kepemiluan di Indonesia, tahapan Pemilu 2024 yang lalu serta evaluasinya, peran aktif masyarakat dalam pengawasan partisipatif, dan pentingnya memilih secara rasional berdasarkan rekam jejak dan visi-misi calon.
Bahkan Ia memberikan kalimat penutup yang sangat berkesan dalam kegiatan mengajar tersebut yaitu “Suaramu bukan sekedar kertas, Ia adalah nyawa demokrasi”.
Yanuar Taufik, selaku dosen sekaligus kepala Biro Administrasi Perencanaan, Akademik, dan Kemahasiswaan ITSBM Selayar, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut dalam rangka mencetak generasi muda yang melek politik dan demokrasi.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan mahasiswa kami dalam memahami nilai demokrasi dan praktik demokrasi dalam bentuk Pemilu. Harapan kami, mahasiswa tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga agen perubahan di tengah masyarakat," ucapnya.
Mahasiswa peserta kegiatan tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, termasuk sesi diskusi interaktif yang membahas isu-isu terkini seputar politik dan pemilu di Indonesia.
Program "KPU Mengajar" merupakan inisiatif nasional yang digelar secara berkelanjutan oleh KPU di berbagai wilayah, dengan sasaran utama kampus-kampus dan institusi pendidikan sebagai pusat pembelajaran demokrasi. (Tim).
