SUARA NEGERI | LAMPUNG — Ketua Umum DPP ASPIRASI Rakyat (ASPIRA) Provinsi Lampung, Ashari Hermansyah menilai terobosan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung dengan program Perpanjangan Pemutihan Pajak kendaraan Bermotor tahun 2025 yang di mulai 1 Agustus hingga 31 Oktober 2025 patut diapresiasi.
"Kerja keras Bapenda ini menunjukkan kepada publik bahwa adanya kepedulian dan atensi yang sangat tinggi kepada masyarakat, karenanya patut kita apresiasi," kata Ashari Hermansyah, menjawab pertanyaan wartawan, di Kedaton, Bandar Lampung, pada Kamis (7/8).
Selain itu, lanjut Ashari, ASPIRA menyoroti kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung di bawah komando Slamet Riadi, S.Sos, M.M lebih inten memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Sejak dilantik pada Jumat, 7 Februari 2025 lalu. Kepala Bapenda Lampung Slamet Riadi ini memang sangat rajin memonitor Gerai Samsat yang ada di Bandar Lampung dalam rangka sosialisasi, inilah bentuk terobosan pelayanan kepada masyarakat," kata dia.
Menurut Ashari Hermansyah, upaya-upaya cerdik tersebut selain meningkatkan pelayanan kepada masyarakat juga berdampak pada kerja keras Bapenda dalam meningkatkan PAD Provinsi Lampung.
"Ditengah kondisi efisiensi anggaran saat ini. Ternyata kinerja Bapak Slamet Riadi dalam rangka mendongkrak PAD Provinsi Lampung pun sangat keras, inilah yang perlu kita apresiasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum LSM MTM Lampung ini menyebutkan kinerja dan kerja keras Bapenda harus diakui satu-satunya OPD yang mampu mendobrak perusahaan-perusahaan besar di Provinsi Lampung untuk membayar pajak.
"Aspira telah memantau bahwa Bapenda salah satu OPD yang berani menagih pajak tertunggak di perusahaan besar yang ada di Lampung, ini yang menurut kami sangat menarik, karena pada rezim sebelummnya perusahaan besar itu tak tersentuh dalam hal tagihan pajak," pungkasnya.
Seperti diungkap Kepala Bapenda Lampung beberapa waktu lalu, sampai hari ini perusahaan-perusahaan seperti PT. SGC, PT. SIL dan GPM telah melunasi pajak setelah pajak kendaraan bermotor menyusul pajak alat berat perusahaan tersebut.
Terkait perusahaan-perusahaan besar tersebut menjadi perhatiaan serius DPP ASPIRA.
Menurut Ashari, terobosan Bapenda yang menyisir selain pajak-pajak yang telah terbayarkan terhadap dugaan kelebihan lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang di kuasai PT. Sugar Group Companies (SGC) terkait Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sungguh ini merupakan keberhasilan Bapenda dalam melobby guna meningkatkan PAD Lampung.
"Oleh sebab itu, kami mengajak seluruh putra daerah Lampung, untuk peduli dan memberikan dukungan terhadap kinerja Bapenda dalam menuntaskan masalah pajak perusahaan-perusahaan besar, yang sudah semestinya menjadi kewajiban perseroan," ujarnya.
"Upaya Bapenda dengan memfasilitasi perbaikan pajak, tidak saja membawa ekonomi masyarakat Lampung menjadi makmur, Tapi secara otomatis PAD akan meningkat pesat," pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar