Aktivitas vulkanik Gunung Dieng Terpantau Waspada, Masyarakat Dilarang Memasuki Radius 500 Meter
0 menit baca
SUARA NEGERI | WONOSOBO — Gunung Dieng mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak tanggal 12 Juli 2025.
Meski demikian aktivitas vulkanik Gunung Dieng masih terpantau pada Level II atau Waspada.
Berdasarkan laporan periode pengamatan pada Sabtu, 12 Juli 2025 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, gunung dengan ketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut itu menunjukkan kondisi visual yang relatif stabil, namun tetap perlu diwaspadai.
Sementara berdasarkan data dari https://magma.esdm.go.id/v1/gunung api tanggal 12 Juli 2025, Petugas Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Dieng, Dhanu Dwi Ariadi R melaporkan bahwa secara visual gunung terlihat jelas.
"Terpantau asap berwarna putih keluar dari kawah utama dengan intensitas tipis hingga tebal," kata dia.
Asap putih itu membumbung tinggi antara 10 hingga 20 meter dari puncak.
Dilaporkan sesaat yang lalu, cuaca di kawasan Dieng umumnya cerah hingga berawan, dengan arah angin bertiup ke selatan.
"Kawasan Dieng masih menunjukkan angka yang aman bagi manusia, namun tetap harus diwaspadai," ujarnya, seraya menyebutkan pemantauan kandungan gas CO2 dia area itu berkisar antara 0,3-0,47% Vol, dengan rata-rata 0,36% Vol.
Sementara pemantauan di Kawah Timbang, konsentrasi CO2 antara 0,18 hingga 0,22% Vol, rata-rata 0,2% Vol.
Sebagai catatan, batas aman konsentrasi gas CO2 untuk kesehatan manusia adalah di bawah 0,5% Volum.
Terkait hal ini, masyarakat dilarang memasuki radius 500 meter dari pusat Kawah Sileri serta tidak diperbolehkan bermalam di sekitarnya.
"Kawah Timbang juga dilarang dimasuki, dan masyarakat dihimbau waspada terhadap bahaya gas beracun saat melakukan aktivitas penggalian di sekitar area tersebut," kata Waluyo pada Senin (14/7).
Larangan bagi wisatawan juga berlaku yang akan memasuki kawah-kawah lain di kompleks Gunung Dieng, karena potensi erupsi freatik dan gas berbahaya. (sri/jpn)
