SUARA NEGERI | SELAYAR — Ribuan warga di desa Bontosunggu kecamatan Bontoharu, kabupaten Kepulauan Selayar sudah dua pekan terakhir ini mengalami krisis air bersih. Hal ini dikarenakan adanya pipa PDAM Selayar yang terputus dan hanyut dibawah banjir air sungai yang meluap akibat hujan deras yang terjadi.
Sufiana salah seorang ibu rumah tangga yang membawa serta anaknya bersama warga lainnya, terpantau sedang menimbah air yang ditampung menggunakan baskom yang berada dipinggir jalan poros menuju pelabuhan Padang.
"Sudah dua pekan terakhir ini, warga mengambil air disini pak. Air dari PDAM tidak mengalir karena ada katanya pipa yang putus dibawa banjir air sungai yang meluap kemarin," ujar Sufiana, Sabtu (31/12/2022).
Senada dengan hal tersebut, Fahmi warga dusun Padang Selatan desa Bontosunggu mengatakan sampai dengan hari ini belum ada informasi yang mereka terima dari pihak PDAM Selayar terkait kapan bisa kembali normal.
"Saat ini warga memanfaatkan air dari aliran sungai kese-kese dari dusun Bontotangga. Sudah dua pekan ini warga kesusahan air bersih dan harus ambil di tempat penampungan alternatif yang dibuat sendiri oleh warga," ucap Fahmi.
Adapun daerah yang mengalami krisis air bersih yang ada di desa Bontosunggu yaitu dusun Padang Selatan, dusun Padang Tengah, dusun Padang Utara, dusun dusun Bontomanai, dusun Galung dan hanya mengandalkan air dari aliran sungai kese-kese yang dibuat didua tempat terpisah. (Tim).
