Tidur, Eksistensi Tradisi Bulan Ramadhan di Ponorogo

SuaraNegeri.com
21 April 2022 | 23:06 WIB Last Updated 2022-04-21T16:06:55Z

SuaraNegeri.com - PONOROGO | Tidur menggema di Masjid Miftahul Huda Ponorogo, pada Rabu malam, (20/04/2022). Tidur adalah istilah lain dari tradisi memukul Bedug di bulan Ramadhan.

Seperti yang dikatakan ketua Takmir Masjid Miftahul Huda Pilang, Desa Tulung, Kecamatan Sampung, Ponorogo, "setelah Shalat Tarawih di masjid ini kita lakukan pembacaan Shalawat, Syi’ir Jawa dengan iringan Tidur. Setelah itu tadarus Al Qur'an di serambi masjid," kata Furqon Romdloni, malam itu, pukul 19.40 wib.

Memukul Bedug atau Tidur disini cara memukulnya pun dengan cara yang trep (sesuai. Red) sehingga menghasilkan suara yang khas. Tradisi yang setiap tahun dilaksanakan ini tetap dijaga eksistensinya di masjid setempat.


Tradisi Tidur sudah ada sejak jaman dahulu hingga sekarang. "Tidur atau memukul Bedug ini sudah ada sejak saya muda. Alhamdulillah hingga sekarang tradisi ini masih dilestarikan," ungkap Bapak Suyitno (67), saat ditemui di serambi masjid setelah melakukan Tidur (memukul bedug).

Reporter: Ahmad Sofyan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tidur, Eksistensi Tradisi Bulan Ramadhan di Ponorogo

Trending Now

Iklan