SUARA NEGERI | SELAYAR — Babinsa Desa Patilereng, Serka Kaimuddin, bergerak cepat setelah menerima laporan dari Kepala Desa Patilereng, Saharuddin Arif, tentang seorang anak yang menjadi korban serangan buaya di Pantai Ngapaloka, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Senin (6/10/2025) malam.
Serka Kaimuddin segera menuju RSD KH. Hayyung Selayar untuk menjenguk korban bernama Muh. Ma’ruf (13).
Ia melaporkan bahwa korban mengalami luka di bagian kepala akibat gigitan buaya.
“Korban bersama rekannya, Sulfandi (17), pergi mencari ikan setelah salat Magrib. Saat sedang menangkap ikan, buaya tiba-tiba menyerang dan menggigit kepala korban. Sulfandi berhasil menarik korban ke tepi pantai hingga selamat,” ungkap Serka Kaimuddin.
Warga yang mendengar kejadian itu langsung berdatangan dan membantu mengevakuasi korban ke rumah sakit. Tenaga medis menemukan 14 luka gigitan diantaranya 12 gigitan kedalam 0,5cm dan 2 gigitan 1cm di kepala korban. Kondisi korban sudah stabil, namun ia masih mengalami trauma dan belum berbicara sejak peristiwa tersebut.
“Kami mengimbau seluruh warga untuk tidak beraktivitas sementara di sekitar Teluk Ngapaloka hingga situasi benar-benar aman,” tegas Serka Kaimuddin.
Kepala Desa Patilereng, Saharuddin Arif, menjelaskan bahwa keberadaan buaya di wilayah tersebut sudah lama terpantau.
“Nelayan dan wisatawan sering melaporkan kemunculan buaya di Teluk Ngapaloka hingga Pantai Punagaan. Beberapa warga bahkan mengaku melihat tiga hingga lima ekor di beberapa titik,” katanya.
Menanggapi insiden ini, Dandim 1415/Selayar Letkol Czi Yudo Harianto.S.T., mengapresiasi langkah cepat Babinsa dan pemerintah desa dalam menangani situasi darurat tersebut.
“Babinsa telah menunjukkan kepedulian dan respon cepat terhadap warganya. Saya berharap masyarakat tetap waspada dan tidak panik. Keselamatan menjadi prioritas utama, dan kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi ancaman serupa di wilayah pesisir,” ujarnya.
Babinsa bersama aparat desa kini terus memantau kawasan pesisir Teluk Ngapaloka untuk memastikan keamanan warga. Mereka juga menyiapkan langkah-langkah sosialisasi agar masyarakat lebih memahami pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar habitat buaya. (hm/ircak)
