SUARA NEGERI | PALU — Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Palu Cabang Provinsi Sulawesi Tengah akan menggelar Lokakarya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah 2025.
Kegiatan dengan tema Berani Harmoni Wujudkan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah Berkelanjutan dan Inkluisif akan digelar di Swiss Bell Hotel Palu pada Hari Selasa, Tanggal 5 Agustus 2025.
Ketua Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Provinsi Sultemg, Dr Muzakir SE MSi menuturkan Pariwisata global sedang bertransformasi menuju model pembangunan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan. Dimana, Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan sebagai salahsatu lokomotif pembangunan daerah yang berkelanjutan dan lebih inklusif serta penciptaan lapangan kerja sebab Provinsi Sulawesi Tengah sangat kaya akan potensi Pariwisata alam dan bahari yang luar biasa indahnya serta ekonomi kreatif dan budaya yang beragam, namun belum terkelola secara optimal.
"Pada sisi lain, dinamika global yang penuh tantangan seperti ketidakpastian ekonomi, tarif perdagangan global yang dinamis, perubahan iklim, digitalisasi, dan transformasi geopolitik dunia, menurunnya harga mineral nikel dunia, perubahan perilaku wisatawan mancanegara dalam berkunjung serta kebijakan efisiensi Anggaran belanja pemerintah memberikan tekanan yang signifikan terhadap berbagai sektor ekonomi di daerah Sulawesi Tengah pada khususnya termasuk Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," tuturnya saat ditemui di kantornya, pada Minggu (3/6/2025).
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Sulawesi Tengah perlu mengembangkan strategi dan inovasi untuk tetap optimis dan responsif terhadap perubahan global dan nasional dengan tetap mendorong Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang Berkelanjutan dan Inklusif sebagai exit strategi menjaga stabilitas ekonomi daerah dan perekonomian yang lebih Inklusif dan berkelanjutan.
Tema Berani Harmoni Wujudkan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah Berkelanjutan dan Inklusif, Sebagai wadah strategis untuk menghimpun pemikiran, gagasan, dan praktik terbaik dari berbagai pemangku kepentingan guna mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif di Sulawesi Tengah.
Muzakir menjelaskan, Dialog dan lokakarya ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, dan media dalam merancang arah pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing.
Lebih detail tujuan dari kegiatan ini yaitu Mengidentifikasi potensi dan tantangan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan dan ekonomi kreatif di Sulawesi Tengah, Merumuskan rekomendasi arah kebijakan dan Program Pariwisata ekonomi kreatif yang berkelanjutan bagi rancangan akhir Rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Tengah 2025-2029.
"Menyediakan ruang diskusi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lokal dan Mendorong partisipasi aktif masyarakat lokal sebagai pelaku utama dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," jelasnnya.
Pelaksanaan kegiatan Dialog dan Lokakarya adalah Kolaborasi ISEI Palu Sulawesi Tengah yang didukung oleh Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah dan Pemda Sulawesi Tengah serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako. (Dhankz)
