SUARA NEGERI | SELAYAR — Wacana pembentukan DOB Kabupaten Kepulauan Taka Bonerate terus bergulir.
Direktur Fajar Sulawesi group, Fadly Syarif, menilai wacana tersebut sah-sah saja diranah demokrasi, namun jika diwujudkan untuk saat ini terlalu utopis, sehingga menurutnya tak perlu menjadi skala prioritas.
"Wacana pembentukan DOB Kabupaten Kepulauan Taka Bonerate tidak akan lahir dari embrio cerita dan diskusi warung kopi tak berujung," kata dia, dalam keterangannya, pada Rabu (23/7).
Menurutnya, kebijakan pemekaran tidak cukup hanya sebatas tataran konsep yang didasarkan pada materi obrolan ataupun percakapan warung kopi.
"Ini bukan pula ranah debat kusir, mengingat ending serta finalisasi persoalannya yang bersinggungan dengan permasalahan hajat hidup orang banyak serta kemaslahatan masyarakat Selayar secara global," pungkasnya.
Kebijakan pemekaran harus melewati beberapa tahapan dan wajib memenuhi sejumlah kriteria mulai dari persyaratan dasar kewilayahan, administratif, dan kapasitas daerah.
Selain itu, lanjut Fadly, dibutuhkan kajian panjang terkait identifikasi calon daerah, pengumpulan data, analisis persyaratan, kajian tekhnis dan yuridis, kajian ekonomi dan keuangan, sosial budaya, serta kajian tata kelola pemerintahan.
Dalam pandangan Fadly, wacana pemekaran justeru dinilai akan menunjukkan sikap apriori dan bukti konkret dari ketidak pahaman pemerintah terhadap perkembangan situasi di lapangan terkait dengan respon masyarakat pulau yang sama sekali tidak ingin terpisah dari daratan Kabupaten Selayar dan tidak menginginkan terjadinya pemekaran.
Ia menduga, bahwa wacana pemekaran merupakan bagian dari skenario segelintir kelompok kepentingan yang tengah melancarkan misi politik pecah belah (devide et impera) warisan penjajah kolonial Belanda.
Pada bagian akhir, Fadly Syarif menghimbau para pihak untuk tidak memaksakan diri dengan syahwat politiknya.
"Ayo Move On, Lupakan Pilkada! simpan energy positif itu, mari kita bangun Selayar, Bumi Tanadoang yang kita cintai ini. Insha Allah, kedepan Selayar akan lebih maju, termasuk bagi saudara saudara kita yang berada di Kepulauan," pungkasnya. (rls/via)
