SUARA NEGERI | BELIK — Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) Marsekal TNI (Purn) Dr (HC) Hadi Tjahjanto, SIP menyerahkan sertifikat tanah redistribusi tanah bekas HGU terlantar di Desa Sodong Basari, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, pada Selasa (9/5).
Di tempat ini, mantan Panglima TNI ini menyerahkan areal tanah seluas kurang lebih 82 hektar pada 281 KK petani yang tergabung di Kelompok Tani Bhakti Mandiri.
Sebanyak 580 bidang sertifikat diserahkan dengan rincian 562 bidang untuk perumahan rakyat dan lahan garapan, 5 untuk koperasi dalam rangka penataan akses reforma agraria (access reform), sisanya fasum fasos pemerintah daerah.
Para petani merasa gembira atas penyerahan sertifikat tersebut. Pasalnya, moment ini adalah yang sudah dinanti-nanti dan diperjuangkan selama bertahun-tahun.
Pengurus Kelompok Tani Bhakti Mandiri menyatakan rasa haru dan syukur telah menerima sertifikat dari pak Hadi.
"Alhamdulillah, akhirnya petani mendapatkan hak. Terimakasih pak Menteri," kata Nasofi, usai penyerahan.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Hadi Tjahjanto berpesan agar petani menjaga sertifikat, hasil perjuangan bertahun-tahun jangan sampai dijual.
"Harus dijaga dan dimanfaatkan untuk keperluan yang produktif sehingga petani sejahtera," pesannya.
Selanjutnya, tanah bekas HGU terlantar PT Kencana Sikasur tersebut akan dikembangkan menjadi kampung reforma agraria, dengan pendekatan penataan terpadu integrated farming forestry.
Menurut Siti Fikriyah, Ketua Umum DPP Gema PS Indonesia, ke depan kawasan ini akan dikelola menjadi sekolah bagi pengembangan konsep dan praktek reforma agraria di Indonesia.
"Insha Allah, akan membawa kesejahteraan bagi para petani disini," ujarnya.
Usai Kunker ke Pemalang, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto kemudian melanjutkan kunjungan kerjanya ke Desa Bersole, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Selasa, 9 Mei 2023.
Di Tegal, Menteri Hadi juga menyerahkan 135 Sertifikat Hak Milik yang diserahkan secara door to door kepada sembilan perwakilan masyarakat. Menteri Hadi mengimbau jajaran Kantor Pertanahan Kabupaten Tegal bersama perangkat desa agar menyertifikatkan tanah-tanah sawah yang dimiliki oleh desa.
"Program tahun ini kita menyertifikatkan sawah supaya aset desa itu tidak disalahgunakan, sehingga aman semuanya, juga bisa untuk kemakmuran desanya, kemudian sawah itu juga bisa ditanami oleh warga dengan skema lelang," ujarnya.
Menteri Hadi mengatakan, proses sertifikasi tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Bersole berjalan lancar dan kondusif berkat dukungan dari pemerintah daerah. Ia berharap, Desa Bersole dapat menjadi Desa Lengkap yang artinya seluruh tanahnya tersertifikat. (Himawan)
