SUARA NEGERI | MALADEWA — Aneh tapi nyata, di tengah pelariannya, Gotabaya Rajapaksa dilaporkan mengirim surat pengunduran dirinya sebagai presiden Sri Lanka melalui email, pada Kamis (14/7), sehari setelah dia bersama istri dan dua pengawalnya melarikan diri ke Maladewa.
TV Al Jazeera melaporkan, surat pengunduran diri tersebut dikirim Rajapaksa kepada Ketua Parlemen Mahinda Yapa Abeywardenaon.
Para pejabat, yang berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim, mengatakan kantor ketua parlemen diperkirakan akan segera menerima pengunduran diri tersebut secara resmi pada Jumat (15/7).
Mengutip pejabat pemerintah Maladewa, Asociated Press melaporkan pada Kamis bahwa saat ini Rajapaksa sedang melanjutkan pelariannya ke Arab Saudi.
"Rajapaksa melakukan penerbangan ke Singapura dan kemudian ke kota Jeddah di Arab Saudi," ungkap pejabat yang tidak disebutkan namanya.
Protes terhadap krisis ekonomi terburuk Sri Lanka sejak kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1948 telah mendidih selama berbulan-bulan.
Puncaknya terjadi akhir pekan lalu ketika ratusan ribu orang mengambil alih gedung-gedung pemerintah di Kolombo, menyalahkan Rajapaksa dan sekutu mereka atas inflasi yang tak terkendali, kekurangan dan korupsi. (*)
