SUARA NEGERI ■ Puluhan massa gabungan dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi mahasiswa menggelar aksi Demo di halaman gedung DPRD Dewan Ogan Komering Ulu (OKU), pada Senin (05/04/2021).
Para pendemo ini menuntut beberapa hal terkait rencana penunjukan Pejabat Bupati OKU, pasca kekosongan akibat meninggalnya Bupati terpilih Kuryana Azis dan wakilnya Johan Anuar yang non aktif tersandung dugaan kasus korupsi.
" Kami meminta Mendagri dan Gubernur menetapkan PJ Bupati sesuai dengan norma aturan undang-undang dan secara transparasi, kepastian hukum, proporsionalitas tidak ada keberpihakan," ujar A.Syukri Kholi dalam orasinya.
Prosesnya hendaklah, Lanjut Syukri, sesuai dengan asas asas umum pemerintahan yang baik, selanjutnya tidak ada rekayasa dan akal akalan untuk mengakomodir kepentingan oligarki kekuasaan sarat dengan nepotisme.
" Kami menolak Pj Bupati OKU yang berpotensi melanggengkan kekuasan dan berbau politik Dinasti yang dapat menimbulkan situasi tidak kondusif di Kabupaten OKU, jika tuntutan ini tidak diindahkan maka ditakuti akan terjadi ke tidak kondusifan,"tegas Syukri Kholil.
Dalam aksi tersebut masa sempat mengancam melakukan aksi yang lebih besar lagi, jika beberapa tuntutan tersebut tidak di indahkan oleh pihak yang terkait, selain itu pula dalam penunjukan PJ Bupati mereka berharap jangan ada akal akalan.
Di kesempatan yang sama, Salah satu perwakilan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Nopri, mengatakan bahwa tidak begitu mempermasalahkan siapa saja yang akan ditunjuk oleh Mendagri melalu Gubernur untuk menjadi Penjabat Bupati OKU.
Namun Novri meminta Mendagri dan Gubernur agar saat menunjuk Penjabat Bupati nantinya, harus mengedepankan aturan yang berlaku, jangan sampai ada maladministrasi saat penunjukan PJ Bupati kabupaten OKU.
" Kita dari HMI terima siapa saja yang ditunjuk sebagai PJ Bupati Oku, tapi masalahnya kita sekarang ada di era demokrasi, kalau bisa jangan sampai natinya terjadi kemunduran ke era sebelumnya," kata Novri.
Sementara itu ketua DPRD OKU Marjito Bachri didampingi Yopi Sahrudin serta beberapa anggota dewan lainya mengaku telah menerima aspirasi para pendemo, menurutnya aspirasi tersebut akan ditindaklanjuti dan akan diteruskan ke Gubernur Sumsel dan Mendagri.
"Tentu semua tuntutan ini akan kami akomodir dan secepatnya akan kami sampaikan ke Gubernur Sumsel, serta Mendagri," kata Marjito kepada sejumlah perwakilan pendemo.
Dalam aksi tersebut, para pendemo mendapatkan kawalan ketat dari aparat gabungan yang terdiri dari Kepolisian, Pol PP, mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Aksi demo yang digelar itupun langsung kondusif. dan berjalan lancar sesuai harapan, Setelah usai menyampaikan orasinya, Para pendemo membubarkan diri secara teratur.
Sumber : SMSI OKU
Editor : Suherman
