SUARA NEGERI ■ Anggota Forum Koordinasi Kepala Desa PALI (FK2DP) dan Anggota Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) PALI ancam akan gelar aksi demo besar besaran.
Ancaman aksi ini, terkait Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2020, selama 6 bulan, tak kunjung dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
" Hari ini kami mendatangi kantor BPKAD, untuk minta kejelasan kapan dicairkannya ADD selama 6 bulan, tahun 2020 lalu," kata Buharni, Kades Desa Tanjung Dalam, pada Jumat (5/3/2021).
Dia mengatakan, dengan tak di cairkannya ADD tersebut, sehingga proses kegiatan kepala Desa dan perangkat, menjadi terhambat, maka dari itu mereka meminta kejelasan dari BPKAD.
Ditempat yang sama, Ketua Apednas PALI, Siska Damayanti mengungkapkan, bahwa dalam pertemuan bersama BPKAD, tidak ada keputusan yang jelas, kapan akan dicairkannya ADD tersebut.
" Kita lihat saja nanti, kalau bulan April waktu dekat ini tidak kunjung dicairkan, kami sepakat akan mengadakan aksi demo besar besaran," ungkapnya kepada wartawan usai pertemuan.
Sementara Kepala BPKAD PALI, Saparudin ketika dikonfirmasi wartawan terkait hal itu menjelaskan, bahwa tunda bayar ADD tahun 2020, dikarenakan terlambatnya transfer dana dari pusat.
" Hutang atau tunda bayar tersebut, akan kita bayarkan pada bulan April 2021 ini, tapi itu juga menunggu transferan dari pusat," terang Saparudin di aula Kantor BPKAD PALI usai pertemuan.
■ Suherman
